SELAMAT DATANG DI 8TANGKAS.DAPATKAN BONUS 20% UNTUK DEPOSIT PERTAMA. MINIMAL DEPOSIT 100.000.

PM Kosovo Minta Serbia Akui Pengguaan Pelat dari Wilayahnya

 

8Tangkas - Pelat kendaraan baru dan resmi dari Kosovo. twitter.com/Elita_Gashi


Perdana Menteri Kosovo, Albin Kurti, meminta pemerintah Serbia untuk mengakui penggunaan pelat dari wilayah Negara Kosovo. Permintaan itu disampaikan pada Rabu (22/09) ketika ketegangan mulai meningkat di perbatasan Kosovo-Serbia.


Melansir AP, protes sebelumnya mulai menyebar di sekitar desa Jarinje dan Brnjak sejak Senin (20/09) yang merupakan wilayah administrasi resmi yang menghubungkan Kosovo dengan bekas negara induknya, Serbia.


Kedua pemerintah belum saling mengenal plat kendaraan


Sampai hari ini Serbia belum mengakui kedaulatan Kosovo. Perpecahan yang terjadi pada 1999 menyebabkan Serbia enggan melakukan normalisasi hubungan diplomatik formal dengan bekas wilayahnya.


Masalah ini kemudian menyeret kedua belah pihak karena tidak ada yang mengizinkan pelat kendaraan dari masing-masing negara masuk dengan bebas, seperti dilansir Reuters.


Perdana Menteri Kosovo sebenarnya ingin Kosovo dan Serbia saling menghormati, salah satunya lewat plat nomor.


"Tawaran umum kami sangat praktis serta dermawan dan ayo baik Kosovo dan Serbia menghapus kebijakan pelat semantara guna mempermudah penduduk kita untuk bergerak dengan bebas dan tanpa adanya hambatan sedikit pun," kata Albin Kurti.


Ketegangan dimulai ketika Polisi Kosovo melarang masuknya kendaraan berlapis Serbia

https://twitter.com/BalkanInsight/status/1440684354703794187?s=20


Perselisihan dimulai ketika Polisi Kosovo melarang masuk ke kendaraan berlapis Serbia. Berdasarkan keputusan resmi dari pemerintah Kosovo, semua kendaraan dengan pelat Serbia akan diizinkan masuk jika diganti dengan pelat sementara. Menurut Kosovo, kebijakan baru ini merupakan duplikasi dari apa yang telah diterapkan Serbia pada piring dari Kosovo di negara mereka sejak lima tahun lalu.


Dikutip dari AP, menanggapi tindakan diskriminatif yang dilakukan Polres Kosovo, warga Kosovo yang beretnis Serbia terus memblokir akses perbatasan di Desa Jarinje hingga polisi bersenjata lengkap harus dikirim ke sana.


Mereka menolak keras kebijakan Pristina yang mewajibkan pengendara berplat Serbia membayar 5 Euro atau setara 83 ribu rupiah untuk bisa menyewa plat sementara selama 60 hari.


Ribuan Kosovar, etnis Serbia, menolak legitimasi Pristina


Bentrokan perang etnis di Wilayah Kosovo lebih dari dua dekade lalu meninggalkan bekas luka yang dalam di kedua belah pihak. Meskipun Serbia terpaksa menyerahkan Kosovo setelah serangan militer NATO, ambisinya untuk Kosovo terus berlanjut.


Dilansir Reuters, setidaknya ada sekitar 50.000 warga tenis Kosovo Serbia yang tinggal di utara Kosovo. Sebagian besar dari mereka masih menolak otoritas pemerintah Kosovo atas tanah mereka dan mendukung penuh integrasi dengan Serbia.


Disintegrasi yang mendalam di antara masyarakat multi-etnis Kosovo, khususnya Serbia, juga menjadi alasan mengapa Pristina mencoba segala cara untuk melemahkan pengaruh Beograd yang masih kuat.

Posting Komentar

0 Komentar