SELAMAT DATANG DI 8TANGKAS.DAPATKAN BONUS 20% UNTUK DEPOSIT PERTAMA. MINIMAL DEPOSIT 100.000.

Jepang Pantau Ketat Suasana Tiongkok vs Taiwan

 

8Tangkas - Dalam foto ini diambil 10 Februari 2020, dan dirilis oleh Republik Pertahanan Tiongkok (ROC) Kementerian Pertahanan Nasional, Angkatan Udara Taiwan F-16 di latar depan terbang di atas sayap Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLAAF) H -6 pembom saat melewati dekat Taiwan.(Republic of China (ROC) Ministry of National Defense via AP)


Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi mengatakan perdamaian dan stabilitas Taiwan berhubungan langsung dengan keamanan Jepang. Oleh karena itu, menurut dia, Negara Sakura memantau secara ketat hubungan China.


"Kami juga memantau aktivitas militer China. Ketika China memperkuat militernya, keseimbangannya dengan Taiwan sangat banyak di pihak China," kata Kishi dalam wawancara dengan Bloomberg, Kamis (24/6/2021).


Ketegangan militer antara Taiwan dan China telah meningkat selama setahun terakhir. Taipei telah mengeluh bahwa China telah berulang kali mengirim angkatan udaranya ke zona pertahanan udara Taiwan.


Menteri Luar Negeri Jepang meminta dunia satu suara untuk mendekati China


Dia mengatakan kesenjangan antara Taiwan dan China semakin melebar setiap tahun. Pada awal Juni, Kishi juga mengatakan kepada sub-komite keamanan dan pertahanan Parlemen Eropa bahwa China sedang memperluas anggaran pertahanan nasionalnya secara besar-besaran.


"Masyarakat internasional harus datang dengan satu suara untuk mendekati China," katanya saat itu.


Militer China semakin agresif


Angkatan Udara China telah mengintensifkan infiltrasinya ke Taiwan. Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa 28 pesawat berbagai jenis milik Angkatan Udara China telah melanggar batas pertahanan udara Taiwan pada Selasa (15/6/2021), dikutip dari Reuters.


Taiwan melaporkan bahwa pesawat Angkatan Udara China memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ). Pesawat-pesawat itu dikatakan terbang dekat dengan Kepulauan Pratas dan melakukan beberapa manuver tajam di selatan pulau Taiwan.


Taiwan mencatat dari 28 pesawat militer yang dipantau radar, ada 14 pesawat tempur J-11, enam pesawat tempur J-16, empat pesawat pengebom berkemampuan nuklir H-6, kemudian sisanya kombinasi berbagai jenis anti kapal selam, pengintaian. , dan pesawat anti-kapal selam. dan peperangan elektronik.


Menanggapi kegiatan militer China, Taiwan mengerahkan pesawat tempur dan memperingatkan sistem pertahanan udaranya. Sebuah kapal perang AS juga berlayar melalui jalur air yang memisahkan Taiwan dari China minggu ini, menyusul berita tentang agresivitas Angkatan Udara China.


Taiwan mendapat dukungan dari G7


Pemerintah Taiwan mendapat dukungan dari kelompok tujuh ekonomi dan demokrasi terbesar dunia (G7) dalam menghadapi China yang semakin agresif. Pertemuan para pemimpin G7 di Inggris menghasilkan komunike pada Minggu (13/6/2021), salah satunya menggarisbawahi pentingnya perdamaian di Selat Taiwan, dan meminta Hong Kong untuk mempertahankan otonomi tingkat tinggi.


Juru bicara kantor kepresidenan Taiwan Xavier Chang mengatakan komunike yang menekankan pentingnya perdamaian di Selat Taiwan adalah pertama kalinya sejak G7 didirikan. Chang percaya bahwa dukungan ini tidak dapat dipisahkan dari prinsip dan nilai bersama antara Taiwan dan G7 seperti demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia.


“Taiwan pasti akan menjalankan perannya sebagai anggota yang bertanggung jawab di kawasan dan akan dengan tegas membela sistem demokrasi dan menjaga nilai-nilai universal bersama,” kata Chang, seperti diwartakan Channel News Asia, Senin (14/6/2021).

Posting Komentar

0 Komentar