Ilustrasi, sumber foto: Shutterstock
8TANGKAS - Sebagian orang mungkin berpikir bahwa dengan vaksinasi COVID-19, mereka sudah benar-benar bebas dari infeksi virus Corona dan tidak perlu lagi mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Faktanya, risiko Reinfeksi COVID-19 setelah vaksinasi masih mungkin terjadi.
Reinfeksi COVID-19 setelah vaksinasi berarti seseorang telah terinfeksi COVID-19 satu kali, sembuh, melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap, tetapi kemudian terinfeksi kembali. Meski saat ini masih jarang, beberapa kasus reinfeksi COVID-19 setelah vaksinasi telah dilaporkan di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Hal ini menandakan bahwa orang yang telah terinfeksi virus Corona dan telah divaksinasi COVID-19 masih berpotensi untuk terinfeksi dan menularkan virus ini kepada orang lain, terutama kelompok masyarakat yang berisiko tinggi.
Kasus Reinfeksi COVID-19 Setelah Vaksinasi
Jika seseorang telah terinfeksi virus Corona dan menerima vaksinasi COVID-19 lengkap, yaitu hingga 2 dosis vaksin, tubuhnya dapat dengan cepat membentuk antibodi yang kuat untuk melawan virus dan mencegah komplikasi serius ketika dia kemudian terpapar.
Namun, meski vaksin COVID-19 dapat melindungi tubuh dari komplikasi akibat COVID-19, hingga saat ini para ilmuwan masih terus melakukan penelitian lebih lanjut sejauh mana vaksin tersebut dapat mencegah Reinfeksi dan penularan virus Corona kepada orang lain.
Data terkait kasus reinfeksi COVID-19 setelah vaksinasi masih dikumpulkan dari berbagai negara. Pasalnya, masih belum diketahui secara jelas perbedaan kasus reinfeksi setelah vaksinasi atau terinfeksi virus Corona jenis baru.
Di Amerika Serikat ada hampir 10.000 kasus Reinfeksi COVID-19 dari sekitar 95 juta orang yang telah divaksinasi lengkap. Dengan kata lain, hampir 10 dari 100 orang yang divaksinasi dapat terinfeksi COVID-19 tanpa gejala atau dengan gejala dan berpotensi menularkan virus penyebab COVID-19 kepada orang lain.
Hal ini tentu berbahaya bagi orang yang tidak divaksinasi dan berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat COVID-19, termasuk anak-anak, orang tua, dan orang dengan penyakit serius.
Langkah-Langkah Mencegah Reinfeksi COVID-19 Setelah Vaksinasi
Vaksin COVID-19 memang diharapkan menjadi solusi untuk menghentikan pandemi COVID-19. Namun, upaya ini juga harus dibarengi dengan penerapan disiplin protokol kesehatan oleh seluruh masyarakat, termasuk yang telah divaksinasi, sehingga reinfeksi COVID-19 setelah vaksinasi dapat dicegah.
Berikut langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
- Selalu pakai masker, terutama di tempat umum, di ruang tertutup, atau di tempat yang berventilasi buruk.
- Jaga jarak minimal 1 meter dari orang lain.
- Cuci tangan kamu secara teratur.
- Menutup mulut saat batuk atau bersin dengan siku atau tisu.
- Hindari keramaian atau kerumunan orang.
- Hindari mengunjungi orang yang tidak divaksinasi atau berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat COVID-19, seperti anak-anak dan orang tua.
- Ikuti pedoman protokol kesehatan dari pemerintah setempat, sesuai dengan situasi dan risiko di daerah tempat tinggal kamu.
Perlu ditegaskan kembali bahwa vaksinasi tidak mencegah COVID-19 secara mutlak dan risiko penularan virus Corona tetap ada. Jadi, tetap lindungi diri kamu demi keluarga dan orang-orang di sekitar kamu.
0 Komentar