Sumber foto: Dokumentasi Facebook Anies Baswedan
8TANGKAS - Angka kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta semakin meningkat. Melihat kondisi tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya bisa melakukan langkah rem darurat jika kondisi tidak terkendali.
“Bila kondisi sekarang tak terkendali, kita akan masuk fase genting, dan jika fase itu terjadi maka kita harus ambil langkah drastis seperti yang pernah dialami bulan September lalu dan Februari lalu. Kita inginkan peristiwa itu tak berulang,” kata Anies sambil memimpin apel Pendisiplinan Penegakan PPKM Mikro DKI Jakarta di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021) malam.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 merilis harian kasus positif virus corona di enam provinsi di Pulau Jawa dan menemukan tren kasus tertinggi ada di DKI Jakarta.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, selama 10 hari, jumlah kasus COVID-19 di DKI meningkat lebih dari 300 persen. Pada 1 Juni, kasus harian di DKI hanya 519, tetapi pada 10 Juni, kasus harian melonjak drastis mencapai 2.091 kasus.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, berikut daftar kelurahan di ibu kota yang tercatat penyumbang kasus harian COVID-19 tertinggi.
Daftar kelurahan di DKI Jakarta dengan kasus COVID-19 tertinggi
Kasus COVID-19 di DKI Jakarta berasal dari 265 kelurahan di ibu kota. Berikut daftar 25 kelurahan dengan pasien COVID-19 terbanyak di DKI Jakarta hingga Senin (14/6/2021).
- Kapuk, Jakarta Barat : 285 kasus
- Cengkareng Timur, Jakarta Barat : 194 kasus
- Pademangan Timur, Jakarta Utara : 187 kasus
- Lubang Buaya, Jakarta Timur : 180 kasus
- Kebon Jeruk, Jakarta Barat : 162 kasus
- Duri Kosambi, Jakarta Barat : 160 kasus
- Palmerah, Jakarta Barat : 156 kasus
- Jagakarsa, Jakarta Selatan : 152 kasus
- Pejagalan, Jakarta Utara : 144 kasus
- Srengseng, Jakarta Barat : 136 kasus
- Penjaringan, Jakarta Utara : 131 kasus
- Penggilingan, Jakarta Timur : 129 kasus
- Pondok Pinang, Jakarta Selatan : 128 kasus
- Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur : 128 kasus
- Tegal Alur, Jakarta Barat : 123 kasus
- Pondok Kelapa, Jakarta Timur : 121 kasus
- Semper Barat, Jakarta Utara : 119 kasus
- Sunter Jaya, Jakarta Utara : 119 kasus
- Pegadungan, Jakarta Barat : 115 kasus
- Ciracas, Jakarta Timur : 114 kasus
- Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur : 113 kasus
- Ciganjur, Jakarta Selatan : 110 kasus
- Cengkareng Barat, Jakarta Barat : 109 kasus
- Sunter Agung, Jakarta Utara : 107 kasus
- Bambu Apus, Jakarta Timur : 104 kasus
Hingga saat ini ada 17.444 kasus aktif di DKI Jakarta
Saat ini, hingga Senin (14/6/2021) kasus aktif di DKI Jakarta seperti dilansir data corona.jakarta.go.id mencapai 17.444 orang.
Kasus aktif sendiri menunjukkan jumlah orang yang menerima perawatan untuk COVID-19 atau diisolasi. Sebanyak 7.410 orang dirawat dan 10.034 lainnya menjalani isolasi mandiri.
Penambahan kasus di DKI lebih dari 2.000 per hari
Dalam rapat bersama tadi malam, Anies juga menjelaskan bahwa dalam empat hari terakhir, kasus COVID-19 di DKI Jakarta cenderung meningkat dan selalu mencapai angka 2.000. Positivity rate di Jakarta meningkat dari 9 persen minggu lalu, hari ini menjadi 17 persen.
Berikut peningkatan harian kasus positif selama empat hari terakhir:
10 Juni 2021 bertambah 2.096 kasus
11 Juni 2021 bertambah 2.293 kasus
12 Juni 2021 bertambah 2.455 kasus
13 Juni 2021 bertambah 2.769 kasus
“Dalam beberapa hari ini kita saksikan pertambahan kasus covid dengan lonjakan amat tinggi, data menunjukan bahwa dalam sepekan terakhir kasus aktif di Jakarta pada tanggal 6 Juni 2021 adalah 11.500, dan pada hari ini jadi 17.400. dalam sepekan telah terjadi peningkatan 50 persen," katanya.
0 Komentar