SELAMAT DATANG DI 8TANGKAS.DAPATKAN BONUS 20% UNTUK DEPOSIT PERTAMA. MINIMAL DEPOSIT 100.000.

Berikut Cara Kendalikan Emosi Agar Tak Rugi Sendiri


Ilustrasi, sumber foto: Shutterstock


8Tangkas - Adalah normal untuk merasa sedih, kecewa, atau marah. Namun, jika kamu tidak tahu bagaimana mengendalikan emosi kamu, itu bisa merugikan diri sendiri dan bahkan orang lain. Lantas, bagaimana cara mengendalikan emosi? Simak ulasan berikut ini!


Emosi adalah ekspresi normal manusia dari hal-hal yang terjadi dalam hidup mereka. Misalnya, saat kamu merasa senang saat mendapatkan hadiah, merasa kesal saat terjebak macet, atau merasa sedih saat kehilangan orang yang kamu cintai.


Berbagai emosi yang kamu rasakan ini akan mempengaruhi tindakan kamu. Jika kamu merasakan emosi positif, maka tindakan selanjutnya juga akan positif, sebaliknya emosi negatif akan cenderung membuat kamu berperilaku negatif juga.


Ekspresi emosi negatif bahkan dapat membahayakan hubungan kerja, persahabatan, dan bahkan kesehatan kamu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui cara mengendalikan emosi atau cara mengekspresikannya dengan tepat.


Beberapa Cara Mengendalikan Emosi yang Bisa kamu Coba


Berikut beberapa cara mengendalikan emosi negatif yang bisa kamu coba:


1. Berpikir dan bersikap positif


kamu mungkin tidak dapat mengubah situasi buruk yang menimpa kamu, tetapi kamu dapat mengubah cara pandang kamu untuk melihat situasi tersebut secara lebih positif.


Misalnya, kamu mungkin merasa kecewa karena menerima banyak kritik atas presentasi yang baru saja kamu berikan. Dalam situasi seperti ini, cobalah untuk berpikir dari sisi positif bahwa kritik tersebut sebenarnya dapat bermanfaat bagi pertumbuhan karir kamu di masa depan.


Selain itu, cobalah untuk menenangkan diri dengan menarik napas dalam-dalam lalu memejamkan mata. Waspadai keberadaan, perasaan, dan pikiran kamu saat ini, termasuk orang-orang di sekitar kamu. Hal ini dapat membuat kamu lebih sadar dan memiliki sikap yang lebih positif dalam menanggapi berbagai hal.


2. Hindari situasi yang dapat memicu emosi negatif


Hindari situasi yang dapat membuat kamu merasakan emosi negatif. Misalnya, jika kamu mudah kesal saat sedang terburu-buru atau terjebak macet, kamu dapat mengatur waktu untuk pergi saat lalu lintas tidak terlalu padat.


Jika emosi tersebut muncul saat melihat media sosial atau bahkan saat sedang bersama orang-orang tertentu, tidak ada salahnya untuk rehat sejenak dari login ke media sosial atau bertemu dengan orang-orang tersebut.


3. Lakukan aktivitas yang menyenangkan


Melakukan aktivitas yang menyenangkan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan kamu, misalnya:


  • Berolahraga. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sarana untuk mengelola stres. Yoga, tai chi, dan aerobik adalah beberapa contoh latihan fisik yang baik untuk kesehatan mental.

  • Mempelajari keterampilan baru seperti belajar bahasa atau alat musik dapat meningkatkan kepercayaan diri kamu dan menjadi cara yang bagus untuk mengendalikan emosi kamu.

  • Jaga komunikasi dengan orang-orang terdekat kamu, seperti keluarga, teman, atau tetangga, yang bisa membuat kamu nyaman. Keluarga dan teman bisa menjadi tempat untuk berbagi ketika kamu menghadapi kesulitan atau masalah serius.

  • Berikan senyuman, waktu, atau bantuan kepada orang lain. Semua hal ini dapat memiliki efek positif pada kamu dan juga orang lain. Cobalah untuk mengikuti program amal, menjadi sukarelawan, atau mendonorkan darah.


Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik karena keduanya saling mempengaruhi. Jika emosi kamu terganggu, hindari makan berlebihan saat sedang emosi, karena tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit, seperti nyeri dada dan tekanan darah tinggi.


Seseorang dapat dikatakan sehat secara emosional ketika berhasil mengelola masalah sehari-harinya, seperti stres kerja, kebiasaan buruk, atau masalah pertemanan, yang dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik.


Namun, waspadalah jika ternyata yang kamu rasakan bukan sekadar perubahan emosi, melainkan tkamu depresi. Kenali gejala depresi yang biasanya ditandai dengan penurunan mood yang berlangsung lebih dari dua minggu, merasa putus asa, kelelahan yang berlebihan, tidak dapat berkonsentrasi, kehilangan nafsu makan atau makan terlalu banyak, sulit tidur atau ingin tidur, bahkan berpikir untuk mengakhiri hidup kamu.


Posting Komentar

0 Komentar