3 Aplikasi Mirip dengan PeduliLindungi di Luar Negeri
8Tangkas - Aplikasi tracing untuk kasus COVID-19 yang berada di luar negeri juga ada banyak. Bila Indonesia memiliki PeduliLindungi, terdapat banyak nama-nama aplikasi milik luar negeri yang bertujuan sama yakni untuk memantau pasien dan mencegah penularan COVID-19.
Dirangkum dari beragam sumber, ini lahdaftar nama aplikasi sejenis PeduliLindungi yang digunakan oleh negara lain.
1. Tawakkalna (Arab Saudi)
Kita awali dari Jazirah Arab Saudi yang memakai aplikasi dengan nama Tawakkalna. Dari keterangan pemerintah, aplikasi ini berguna untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 dengan pelacakan ketat dan juga status vaksinasi pada seseorang. Aplikasi ini menyuguhkan informasi langsung angka infeksi COVID-19 yang terdapat di sana dan mendukung dalam deteksi.
Tawakkalna memungkinkan warga dan penduduk untuk meminta izin bepergian bila diperlukan selama jam malam, menindaklanjuti status permintaan izin mereka selama jam malam, dan memberi tahu mereka saat mereka berada di dekat dengan daerah menular atau terisolasi. Lewat aplikasi ini warga Arab Saudi juga bisa melaporkan kasus dugaan COVID-19 untuk membantu individu memperoleh perawatan kesehatan yang mereka atau orang lain perlukan.
2. AarogyaSetu (India)
Mengutip DW, India merilis aplikasi 'AarogyaSetu' untuk mendukung pelacakan pasien COVID-19 dan orang-orang yang telah melakukan kontak dengannya. Aplikasi ini dibekali dengan 11 bahasa dan dirilis untuk iOS dan Android. AarogyaSetu memanfaatkan bluetooth untuk mengetahui apakah terdapat kasus corona di dekat mereka.
3. Smart Management System (Korea Selatan)
Korea Selatan merupakan salah satu negara pertama yang mengalami wabah virus corona dan memakai pengujian juga teknologi yang canggih untuk muncul sebagai studi kasus untuk mengendalikan jumlah kasus secara nasional.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan menggunakan Smart Management System (SMS) COVID-19, sistem pelacakan yang berjalan lewat aplikasi ponsel cerdas dan membantu pihak berwenang dalam menganalisis pergerakan pasien dan juga mereka yang tengah dikarantina.
Korea Selatan juga bakal mulai memasangkan gelang elektronik untuk mereka yang mengabaikan perintah karantina dari rumah. Penolakan untuk memakai band ini bakal mengakibatkan orang tersebut dipindahkan menuju ke tempat penampungan yang harus mereka bayar sendiri.
0 Komentar