SELAMAT DATANG DI 8TANGKAS.DAPATKAN BONUS 20% UNTUK DEPOSIT PERTAMA. MINIMAL DEPOSIT 100.000.

Perlu adanya dukungan infrastruktur dan pembangunan ekosistem dalam lapisan konten dan aplikasi

 

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dr. Ir. Ismail M.T mengatakan, pentingnya pilar untuk mencapai transformasi digital, yakni selain regulasi, keamanan dan talenta digital, diperlukan dukungan infrastruktur dan pengembangan ekosistem pada lapisan konten dan aplikasi.


“Kita membutuhkan infrastruktur, baik infrastruktur pasif, jaringan telekomunikasi, dan perangkat berkualitas yang merata di seluruh Indonesia agar transformasi digital dapat terwujud di semua lapisan masyarakat. Semua pilar tersebut harus dilakukan secara simultan oleh seluruh pemangku kepentingan terkait agar transformasi digital. bisa direalisasikan, ”kata Ismail dalam The 2021 Indonesia Cloud Computing Conference, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima, Selasa.


Ismail mengatakan, perlu ada kerja sama yang baik antara pemerintah dan swasta guna mendukung Revolusi Industri 4.0.


Acara bertema "Optimalisasi Peran Cloud Computing untuk Mempercepat Transformasi Digital Menuju Industri 4.0" yang diselenggarakan oleh Asosiasi Komputasi Awan Indonesia (ACCI) pada tanggal 15-26 Maret 2021 ini dihadiri oleh Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka Industri , Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Gati Wibawaningsih, Vice President Public Affairs and Communications Huawei Indonesia Ken Qi. Juga Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari M.Eng dan Ketua Asosiasi Komputasi Awan Indonesia Alex Budiyanto.


Para pembicara menyampaikan bahwa teknologi Cloud Computing diyakini akan menjadi mesin yang efektif bagi ekosistem 4.0 untuk menghidupkan kembali perekonomian nasional yang terhambat pertumbuhan akibat pandemi COVID-19.


Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan konferensi ini sangat tepat mengingat perkembangan industri global yang mengarah pada industri 4.0 menuntut transformasi dan inovasi digital di berbagai aspek.


“Kami berharap ke depan semua pihak dapat bekerja sama untuk mengembangkan teknologi guna meningkatkan konektivitas dan pengetahuan teknologi guna mempercepat perkembangan digital.”


Vice President of Public Affairs and Communications Huawei Indonesia, Ken Qi, mengatakan kontribusi konsisten Huawei dalam mendukung transformasi digital, termasuk di sektor industri, merupakan komitmen jangka panjang yang telah dibangun sejak Huawei memulai bisnisnya di Indonesia lebih dari 20 tahun. bertahun-tahun lalu.


“Dukungan kami semakin kuat sejalan dengan semangat Indonesia dalam melakukan transformasi digital yang diwujudkan melalui komitmen strategis Making Indonesia 4.0,” ujarnya.


Baca juga: Kominfo Dorong Penggunaan Teknologi Komputasi Awan untuk "Go Digital"


Ekonomi digital sendiri terbukti positif berkontribusi pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Ken merujuk data yang menunjukkan bahwa ekonomi digital global rata-rata menyumbang 41,5 persen dari PDB pada 2019. Angka negara maju mencapai 51,3 persen, sedangkan negara berkembang mencapai 21,6 persen.


Ia mengatakan Huawei selalu mendukung optimalisasi penggunaan teknologi yang menjadi solusi fundamental untuk implementasi transformasi digital di Indonesia, seperti Cloud, Big Data Analytic, AI, Machine Learning, dan IoT.


Melalui Huawei ICT Academy, komitmen berkelanjutan yang menggandeng DIKTI dan juga perguruan tinggi, serta keberadaan Huawei ASEAN (Indonesia) Academy Engineering Institute yang belum lama diresmikan, Huawei terus melakukan program-program pengembangan kompetensi mahasiswa dalam rangka menyiapkan SDM Digital yang cakap dan mampu memenuhi kebutuhan industri. Huawei punya target mengembangkan 100.000 SDM Digital di Indonesia dalam kurun 5 tahun.


Huawei Cloud juga dikontribusikan untuk mendukung percepatan diagnosis COVID-19 di rumah sakit-rumah sakit nasional antara lain adalah PERTAMEDIKA dan Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, serta mendukung sistem manajemen pembelajaran digital di beberapa kampus di tanah air. Teknologi Cloud Huawei juga menjadi andalan bagi industri logistik dalam mengembangkan inovasi layanan serta menangkap berbagai peluang era digital.


Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari M.Eng. menambahkan, beragam teknologi yang hadir saat ini membantu segenap civitas akademik untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang adaptif terhadap dinamika era digital di tengah pandemi yang terus berlangsung.


"Dan hal ini menjadi tantangan dan peluang bagi kami untuk selalu sigap dan update terhadap TIK terbarukan, tentu saja kami membutuhkan dukungan kerjasama yang baik dengan pihak pemerintah maupun pihak swasta demi mendukung revolusi industri 4.0."


Sementara Ketua Association Cloud Computing Indonesia Alex Budiyanto berpendapat, industri perlu didorong untuk terus melakukan inovasi dan melakukan analisis akurat serta keputusan strategis yang tepat jika ingin tetap bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan. Cloud, AI, Machine Learning, Big Data Analytic, dan IoT dapat dipertimbangkan sebagai solusi efektif bagi industri.

8Tangkas | Situs Bolatangkas Online | Bola Tangkasnet | Agen Bolatangkas Slot




Posting Komentar

0 Komentar